Facebook Page

Tugas dan Fungsi Tata Rias

Tugas dan Fungsi Tata Rias

Tugas tata rias yaitu membantu memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain sehingga terbentuk dunia pentas dengan suasana yang kena dan wajar. Tugas ini dapat merupakan fungsi pokok, dapat pula sebagai fungsi bantuan. Sebagai fungsi pokok, misalnya tata rias ini mengubah seorang gadis belia menjadi nenek tua atau seorang wanita memainkan peranan sebagai seorang laki-laki atau sebaliknya. Sebagai fungsi bantuan, misalnya seorang gadis muda harus memainkan peranan sebagai gadis muda, tetapi masih harus memerlukan sedikit riasan muka atau rambut dan hal-hal kecil lainnya.



 Tata rias wajah merupakan suatu kegiatan untuk merubah penampilan atau  mempercantik wajah. (Nikmah Ilahi, 2010) 

Berikut ini merupakan macam- macam jenis rias wajah, antara lain:

Rias Wajah Korektif
 Rias wajah korektif adalah suatu riasan yang menekankan koreksi wajah yang bertujuan menutupi atau menyamarkan bekas luka, menyamarkan mengkamuflase bagian wajah yang kurang sempurna, dan menonjolkan bagian wajah yang kurang sempurna.

Rias Wajah Panggung
 Rias wajah panggung adalah rias wajah yang dibuat untuk menunjang  penampilan pemain diatas panggung  dan menonjolkan karakter lakon yang dibawakan.

Rias Wajah Karakter
 Rias wajah karakter adalah rias wajah yang dibuat untuk menunjang  penampilan pemain dengan karakter atau watak yang diperankan.

Rias Wajah Kreatif atau Fantasi
 Rias wajah kreatif atau fantasi adalah rias wajah yang mengandalkan  kreatifitas dan kebebasan berkreasi seseorang perias namun hasilnya tetap cantik dan tidak berlebihan.


Tokoh dalam teater memiliki karakter berbeda-beda.
Penampilan tokoh yang berbeda-beda membutuhkan penampilan yang berbeda sesuai karakternya. Tata rias merupakan salah satu cara menampilkan karakter tokoh yang berbeda-beda tersebut.

Tata rias dalam teater memiliki fungsi sebagai berikut.

  • -Menyempurnakan penampilan wajah
  • -Menggambarkan karakter tokoh 
  • -Memberi efek gerak pada ekspresi pemain
  • -Menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokoh 
  • -Menambah aspek dramatik. 


Menyempurnakan Penampilan Wajah 
Wajah seorang pemain memiliki kekurangan yang bisa disempurnakan dengan mengaplikasikan tata rias. Seorang pemain, misalnya, memiliki hidung yang kurang mancung, mata yang tidak ekspresif, bibir yang kurang tegas, dan sebagainya. Tata rias bisa menyempurnakan kekurangan tersebut sehingga muncul kesan hidung tampak mancung, mata menjadi lebih ekspresif, dan bibir bergaris tegas. Penyempurnaan wajah dilakukan pada pemain yang secara fisik telah sesuai dengan tokoh yang dimainkan. Misalnya, seorang remaja memerankan siswa sekolah. Tata rias tidak perlu mengubah usia, tetapi cukup menyempurnakan dengan mengoreksi kekurangan yang ada untuk disempurnakan. Pemain yang tidak menggunakan rias, wajahnya akan tampak datar, tidak memiliki dimensi.


Menggambarkan Karakter
Tokoh Karakter berarti watak. Tata rias berfungsi melukiskan watak tokoh dengan mengubah wajah pemeran menyangkut aspek umur, ras, bentuk wajah dan tubuh. Karakter wajah merupakan cermin psikologis dan latar sosial tokoh yang hadir secara nyata. Misalnya, seorang yang optimis digambarkan dengan tarikan sudut mata cenderung ke atas. Sebaliknya, tokoh yang pesimistis cenderung memiliki karakter garis mata yang menurun. Tata rias memiliki kemampuan dalam mengubah sekaligus menampilkan karakter yang berbeda dari seorang pemeran.

 Memberi Efek Gerak Pada Ekspresi Pemain 
Wajah seorang pemain di atas pentas, tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah pemain. Tata rias berfungsi menegaskan garis-garis wajah karakter, sehingga saat berekspresi muncul efek gerak yang tegas dan dapat ditangkap oleh penonton. Seorang penata rias harus mencermati gerak ekspresi wajah untuk menentukan garis yang akan dibuat.


Menghadirkan Garis Wajah Sesuai Dengan Tokoh Menampilkan wajah sesuai dengan tokoh membutuhkan garis baru yang membentuk wajah baru. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain. Misalnya, seorang remaja yang memerankan seorang yang telah berumur 50 tahun. Wajah perlu ditambahkan garis-garis kerutan sesuai wajah seorang yang berusia 50 tahun. Seorang yang berperan menjadi tokoh binatang, maka perlu membuat garis-garis baru sesuai dengan karakter wajah binatang yang diperankan.

Menambah Aspek Dramatik 
Peristiwa teater selalu tumbuh dan berkembang. Tokoh-tokoh mengalami berbagai peristiwa sehingga terjadi perubahan dan penambahan tata rias. Misalnya, seorang tokoh tertusuk belati, tertembak, tersayat wajahnya, maka dibutuhkan tata rias yang memberikan efek sesuai dengan kebutuhan. Tata rias bisa memberikan efek dramatik dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan menciptakan efek tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Komentar

Posting Komentar